Dinas pemadam kebakaran menyarankan untuk mempunyai alat pemadam api ringan (APAR) bagi setiap rumah sebagai pertolongan pertama terhadap kebakaran. Tabung pemadam (kerap pula disebut fire extinguisher) merupakan APAR yang paling terkenal.
Tabung yang paling umum digunakan adalah yang berisi karbondioksida (CO2). Begitu CO2 disemprotkan, maka dia akan memenuhi udara. Berat jenis karbondioksida lebih besar dari oksigen sehingga dia akan berada di bawah dan menutupi hubungan api dengan oksigen. Dengan demikian, apipun akan padam.
Selain berisi karbondioksida, ada juga tabung yang berisi dry chemical (berisi antara lain sodium bicarbonate atau potassium bicarbonate). Dry chemical dipandang lebih cepat dalam memadamkan api sebab melapisi api dengan bubuk secara langsung. Tetapi, dia akan menyisakan residu yang dapat merusak barang-barang elektronik.
Ada juga tabung pemadam yang berisi chemical foam (busa). Biasanya tabung jenis ini akan efektif untuk menangani kebakaran yang diakibatkan oleh minyak atau bensin.
Nah, berikut ini adalah tips seputar alat pemadam api ringan (APAR).
Tabung yang paling umum digunakan adalah yang berisi karbondioksida (CO2). Begitu CO2 disemprotkan, maka dia akan memenuhi udara. Berat jenis karbondioksida lebih besar dari oksigen sehingga dia akan berada di bawah dan menutupi hubungan api dengan oksigen. Dengan demikian, apipun akan padam.
Selain berisi karbondioksida, ada juga tabung yang berisi dry chemical (berisi antara lain sodium bicarbonate atau potassium bicarbonate). Dry chemical dipandang lebih cepat dalam memadamkan api sebab melapisi api dengan bubuk secara langsung. Tetapi, dia akan menyisakan residu yang dapat merusak barang-barang elektronik.
Ada juga tabung pemadam yang berisi chemical foam (busa). Biasanya tabung jenis ini akan efektif untuk menangani kebakaran yang diakibatkan oleh minyak atau bensin.
Nah, berikut ini adalah tips seputar alat pemadam api ringan (APAR).
- Setiap jenis alat pemadam api ringan mempunyai kemampuan jangkauan yang berbeda-beda. Lihat pada kemasan dan sesuaikan dengan keperluan Anda. (Baca juga: Tips Supaya Tidak Salah Membeli Tabung Pemadam Api)
- Tabung pemadam sebaiknya diperiksa isi dan fungsi katupnya setiap 5 tahun sekali. Jangan sampai tabung tidak berfungsi ketika harus digunakan.
- Perhatikan arah angin sebelum kita mulai menyemprotkan isi tabung pemadam api ringan. Posisi kita berdiri sebaiknya membelakangi arah angin. Tujuannya adalah untuk menghindari tiupan hawa panas dan menghindarkan media yang kita semprotkan balik ke arah kita.
0 komentar:
Posting Komentar