Kamar mandi adalah salah satu ruangan yang memiliki peran penting di rumah. Kamar mandi merupakan ruangan yang banyak memerlukan perhatian sebab letaknya sekarang tidak selalu berada di belakang rumah.
Ruangan yang satu ini juga menjadi "indikator" untuk mengukur seberapa bersih atau seberapa jorok sang pemilik rumah. Aktivitas di ruangan tersebut yang bersinggungan dengan urusan berbasah-basah juga membuatnya perlu melakukan perawatan dengan cermat.
Oleh sebab itu, kamar mandi boleh jadi sudah berganti-ganti penampilan berkali-kali, sementara ruangan atau bagian rumah yang lain masih sama seperti saat rumah baru dibangun untuk pertama kali.
Nah, berikut ini adalah indikator waktu yang tepat untuk merenovasi kamar mandi.
Elemen Kamar Mandi Mulai Rusak
Beberapa indikator yang mengharuskan Anda mempermak kamar mandi adalah sebagai berikut: kusen kayu yang sudah lapuk lantaran sering terkena air, kloset yang sudah kusam dan pelampungnya rusak, cat dinding yang mulai memudar karena udara lembab dalam kamar mandi, bak penampung air yang bocor, lantai kamar mandi yang mulai licin dan kusam atau rembes.
Model Kamar Mandi Sudah Usang
Kamar mandi dibuat bersamaan dengan umur rumah yang sudah bertahun-tahun. Model kamar mandi mungkin sedang ngetren dan disukai saat baru. Namun sesudah berganti tahun, ternyata model kamar mandi dengan bak besar misalnya, sudah ketinggalan zaman.
Suasana Kamar Mandi Membosankan
Kamar mandi yang gelap dengan dinding keramik berukuran 20x20 cm atau bahkan yang lebih kecil lagi, 10x10 cm pasti mengesankan kamar mandi yang tua. Terlebih lagi kalau motif atau warnanya juga telah mulai ketinggalan. Mengganti dinding kamar mandi dari warna terang ke gelap atau sebaliknya, akan membuat tampilan dan suasana dalam kamar mandi berubah.
Kamar Mandi Ukurannya Tidak Pas
Ada yang merasa kamar mandi terlalu sempit sehingga harus diperluas, meskipun cuma menggeser salah satu sisi dinding beberapa puluh centimeter. Atau sebaliknya, ada yang merasa kamar mandi terlalu luas seperti kamar tidur, sehingga terlihat sia-sia. Kamar mandi yang paling nyaman adalah yang "pas" bagi penggunanya.
Ruangan yang satu ini juga menjadi "indikator" untuk mengukur seberapa bersih atau seberapa jorok sang pemilik rumah. Aktivitas di ruangan tersebut yang bersinggungan dengan urusan berbasah-basah juga membuatnya perlu melakukan perawatan dengan cermat.
Oleh sebab itu, kamar mandi boleh jadi sudah berganti-ganti penampilan berkali-kali, sementara ruangan atau bagian rumah yang lain masih sama seperti saat rumah baru dibangun untuk pertama kali.
Nah, berikut ini adalah indikator waktu yang tepat untuk merenovasi kamar mandi.
Elemen Kamar Mandi Mulai Rusak
Beberapa indikator yang mengharuskan Anda mempermak kamar mandi adalah sebagai berikut: kusen kayu yang sudah lapuk lantaran sering terkena air, kloset yang sudah kusam dan pelampungnya rusak, cat dinding yang mulai memudar karena udara lembab dalam kamar mandi, bak penampung air yang bocor, lantai kamar mandi yang mulai licin dan kusam atau rembes.
Model Kamar Mandi Sudah Usang
Kamar mandi dibuat bersamaan dengan umur rumah yang sudah bertahun-tahun. Model kamar mandi mungkin sedang ngetren dan disukai saat baru. Namun sesudah berganti tahun, ternyata model kamar mandi dengan bak besar misalnya, sudah ketinggalan zaman.
Suasana Kamar Mandi Membosankan
Kamar mandi yang gelap dengan dinding keramik berukuran 20x20 cm atau bahkan yang lebih kecil lagi, 10x10 cm pasti mengesankan kamar mandi yang tua. Terlebih lagi kalau motif atau warnanya juga telah mulai ketinggalan. Mengganti dinding kamar mandi dari warna terang ke gelap atau sebaliknya, akan membuat tampilan dan suasana dalam kamar mandi berubah.
Kamar Mandi Ukurannya Tidak Pas
Ada yang merasa kamar mandi terlalu sempit sehingga harus diperluas, meskipun cuma menggeser salah satu sisi dinding beberapa puluh centimeter. Atau sebaliknya, ada yang merasa kamar mandi terlalu luas seperti kamar tidur, sehingga terlihat sia-sia. Kamar mandi yang paling nyaman adalah yang "pas" bagi penggunanya.
0 komentar:
Posting Komentar