Area teras dan taman rumah dapat dihias dengan cara menambahkan tanaman. Baik tanaman yang ditanam di lahan taman maupun tanaman pot yang ditaruh di lantai atau digantung. Tetapi, kendala akan muncul jika menghadapi kurangnya ruang untuk menanam pohon atau menempatkan pot tanaman.
Nah, kalau sudah begini, jenis tanaman epifit dapat dipilih untuk ditanam pada dinding teras atau batang pohon. Tanaman epifit ini lebih bersih sebab tidak memakai tanah. Selain itu, tanaman epifit dapat pula dijadikan sebagai ornamen teras dan taman yang unik, tropis, dan alami.
Tanaman epifit ini hidup secara menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya. Tanaman epifit ini menyediakan makanannya sendiri sehingga tidak mengambil nutrisi dari tumbuhan inangnya.
Tanaman epifit mendapatkan air dari air hujan, uap air, atau embun. Sementara unsur hara diperoleh dari bahan organik tumbuhan mati yang terurai dan diserap oleh akar. Walaupun begitu, kadang-kadang akar tanaman 'nakal' menembus batang pohon inangnya sehingga merusak keseimbangan tumbuhnya. Oleh sebab itu, jenis pohon yang dijadikan inang mesti yang memiliki batang besar, contohnya adalah jenis pohon perindang.
Selain pada batang pohon, tanaman epifit dapat pula tumbuh pada benda mati seperti batu bata, sabut kelapa, arang, atau batu alam. Namun, media tanam yang dipilih memiliki pori-pori besar (porous) supaya bisa menyimpan air dan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman.
Tanaman epifit pada area teras dan taman dapat ditanam pada dinding, tiang besi, atau batang pohon. Beberapa jenis tanaman epifit yang dapat dipilih di antaranya adalah bromelia, paku sarang burung, paku tanduk rusa, philodendron, dan beberapa jenis anggrek, seperti anggrek merpati dan anggrek bulan.
Nah, kalau sudah begini, jenis tanaman epifit dapat dipilih untuk ditanam pada dinding teras atau batang pohon. Tanaman epifit ini lebih bersih sebab tidak memakai tanah. Selain itu, tanaman epifit dapat pula dijadikan sebagai ornamen teras dan taman yang unik, tropis, dan alami.
Tanaman epifit ini hidup secara menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya. Tanaman epifit ini menyediakan makanannya sendiri sehingga tidak mengambil nutrisi dari tumbuhan inangnya.
Tanaman epifit mendapatkan air dari air hujan, uap air, atau embun. Sementara unsur hara diperoleh dari bahan organik tumbuhan mati yang terurai dan diserap oleh akar. Walaupun begitu, kadang-kadang akar tanaman 'nakal' menembus batang pohon inangnya sehingga merusak keseimbangan tumbuhnya. Oleh sebab itu, jenis pohon yang dijadikan inang mesti yang memiliki batang besar, contohnya adalah jenis pohon perindang.
Selain pada batang pohon, tanaman epifit dapat pula tumbuh pada benda mati seperti batu bata, sabut kelapa, arang, atau batu alam. Namun, media tanam yang dipilih memiliki pori-pori besar (porous) supaya bisa menyimpan air dan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman.
Tanaman epifit pada area teras dan taman dapat ditanam pada dinding, tiang besi, atau batang pohon. Beberapa jenis tanaman epifit yang dapat dipilih di antaranya adalah bromelia, paku sarang burung, paku tanduk rusa, philodendron, dan beberapa jenis anggrek, seperti anggrek merpati dan anggrek bulan.
0 komentar:
Posting Komentar